Kamis, 05 Maret 2020

Materi 2 Pelatihan Menulis Online



Cara Merawat Motivasi Mengelola Atau Menulis Di Blog

Pada pertemuan kedua pelatihan online menulis yang sedang saya ikuti ini, narasumbernya adalah Pak Dedi Dwitagama. Beliau merupakan salah satu guru sekaligus trainer yang banyak meraih prestasi. Bahkan jika dilihat dari profil yang saya lihat di blognya https://dedidwitagama.wordpress.com/, ternyata Pak Dedi juga pernah meraih berbagai prestasi saat menjabat sebagai kepala sekolah menengah kejuruan yang ada di Jakarta.  Pak Dedi sejak tahun 2005 sudah menjadi seorang blogger. Cukup lama untuk seorang blogger yang masih aktif menulis sampai sekarang.

Materi yang akan disampaikan Pak Dedi yaitu mengenai cara merawat motivasi mengelola atau menulis di blog. Materi kali ini memang benar-benar sangat saya butuhkan sebagai seorang penulis pemula agar dapat merawat motivasi menulis di blog. Kadang kala rasa malas untuk menulis selalu hadir di tengah kesibukan pekerjaan.

Pada sesi kali ini, beliau tidak langsung memberikan materi. Beliau mengajak para peserta untuk melakukan tanya jawab. Tujuannya agar apa yang memang ingin kita ketahui bisa langsung tersampaikan kepada beliau untuk diberikan jawabannya langsung sehingga diskusinya lebih efektif. Berikut beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh para peserta dan jawaban yang diberikan oleh Pak Dedi.:

1.       Bagaimana cara Bapak membagi waktu untuk menulis di blog di tengah kesibukan yang begitu padat sebagai pendidik dan juga sebagai trainer serta motivator ?

Menurut Pak Dedi, beliau menulis bisa kapan saja, sambil menunggu rapat, saat menjemput anak, istri, di parkiran mengantar istri ke pasar, bahkan saat menunggu jadwal pesawat. Biasanya beliau menulis melalui blog. Melalui blog beliau merasa hal-hal yang tak bisa diungkap ketika di kelas atau di sekolah bisa dengan leluasa diungkapkan di blog. Selain itu karena beliau juga seorang fotografer jadi dapat menampilkan hasil fotonya di blog. Menuliskan sesuatu yang kita suka bisa menjadi salah satu faktor untuk bersemangat menulis di tengah kesibukan kita. Sebagai contoh seorang ibu yang sibuk dengan kegiatannya memasak di dapur, Pak Dedi menyarankan agar memfoto hasil masakannya kemudian menuliskan beberapa kalimat mengenai masakan tersebut. Entah itu prosesnya atau rasanya. Bahkan bisa saja ketika kita sedang menghadiri acara resepsi di sebuah gedung, foto lalu upload foto tersebut dan tuliskan sedikit cerita mengenai foto tersebut.

2.       Bagaimana cara menghilangkan rasa was-was tentang tulisan yang kita buat bisa menyinggung pihak lain? Padahal tulisan yang kita buat itu memang sesuai kenyataannya.

Agar tidak terkena pasal ITE,  Pak Dedi menyarankan agar jangan menulis nama asli dan lokasi asli. Gunakanlah nama samaran dan lokasi samaran walaupun kasusnya bisa sama persis. Cara paling nyamannya memang menurut beliau adalah foto kegiatan kita kemudian tuliskan cerita mengenai foto kita tadi. Jadi deh tulisan.

Tips menulis saat “buntu”

Kadang kala kita tidak mempunyai ide apapun untuk ditulis. Tips dari Pak Dedi yang pertama adalah baca blog orang lain. Biasanya beliau membaca dari kompasiana, wordpress, dan sebagaianya. Kedua tiru dan berikan modifikasi pada tulisan tersebut. Modif sesuai dengan gaya tulisan kita. Jadi deh tulisan dengan ala-ala kita. Intinya menurut Pak Dedi cara untuk merawat motivasi menulis adalah ya menulis dan mulai dari sekarang. Semakin terbiasa semakin mudah untuk menulis. Biasakan untuk menulis komentar tentang tulisan yang kita baca. Beliau bercerita pada bulan Juli tahun 2017 pernah menulis 102 potingan yang artinya sama dengan 3 tulisan sehari. Sangat produktif sekali beliau.

Kesimpulan

Di akhir sesi Pak Dedi memberikan kesimpulan. Menurut beliau, blog bisa jadi cara kita memberi manfaat buat alam semesta dengan mengabarkan kebaikan (walau satu posting), dan kebaikan kita itu akan selalu berbalas, tinggal tunggu waktu nya aja. Untuk bisa konsisten menulis di blog, ranjin-rajinlah mengunjungi blog orang lain dan memodifikasi posting yg kita baca dengan gaya menulis kita sendiri, di era industri 4.0 blog bisa untuk personal branding diri kita, jika tulisan kita bermanfaat buat org lain maka itulah sebaik-baiknya manusia.  bermanfaat buat sesama dan alam semesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlibur Ke Pantai Jetis

Oleh :  Adinda Chintya Ariyanto Kelas : 6A SDN Harapan Mulia 03 Pada hari Kamis tepat saat libur sekolah, aku dan keluargaku be...