Selasa, 07 April 2020

Mendesain Pembelajaran Jarak Jauh yang Efektif


Tugas 15 Pelatihan Menulis Online KSGN

Tema : Mendesain Pembelajaran Jarak Jauh yang Efektif
Narasumber : Indra Charismiadji


Pada pertemuan ke-13 ini sangat berbeda dengan pertemuan sebelumnya, dimana pelatihan dilakukan melalui webex yang merupakan tools untuk melakukan pertemuan/meeting secara online. Narasumber kali ini adalah Pak Indra Charismiadji, seoarang pemerhati dan praktisi pendidikan 4.0.

Melalui webex, Pak indra menampilkan beberapa slide. Slide pertama mengenai 4 pilar pendidikan UNESCO yaitu Learning to Know (belajar untuk mengetahui), Learning to Do (belajar untuk melakukan sesuatu), Learning to Be (belajar untuk menjadi sesuatu), dan Learning to Live Together (belajar untuk hidup bersama).

Learning to know memiliki pengertian bahwa ketika kita belajar kita akan menjadi tahu. Selain itu juga menyiratkan makna bahwa pendidik harus mampu berperan sebagai informator, organisator, motivator, director, inisiator, transmitter, fasilitator, mediator, dan evaluator bagi siswanya, sehingga peserta didik perlu dimotivasi agar timbul kebutuhan terhadap informasi, keterampilan hidup, dan sikap tertentu yang ingin dikuasainya.

Learning to do maksudnya setelah kita mengetahui hal-hal yang baru dari pembelajaran yang kita lakukan, kita bisa melakukan sesuatu karya atau bentuk pekerjaan nyata dari ilmu yang telah diserap.

Learning to be mengandung pengertian bahwa belajar adalah membentuk manusia yang menjadi dirinya sendiri. Dengan kata lain, belajar untuk mengaktualisasikan dirinya sendiri sebagai individu dengan kepribadian yang memiliki tanggung jawab sebagai manusia.

Learning to live together maksudnya dengan kita mengetahui dan kita dapat melakukan sesuatu dari apa yang kita pelajari, selanjutnya kita dapat melakukannya untuk diri kita sendiri dan juga untuk orang lain yang ada di sekitar kita. Pilar keempat ini memaknai belajar sebagai upaya agar peserta didik dapat hidup bersama dengan sesamanya secara damai untuk dapat bekerja sama.

Berkaitan dengan 4 pilar pendidikan tersebut, Pak Indra dalam sebuah artikelnya di sebuah media online menyatakan bahwa dunia pendidikan harus kembali mengajarkan cara belajar (Learning How to Learn), bukan Learning What to Learn (belajar tentang sesuatu). Semua ini tercermin dari isi pembelajaran daring seminggu ini di mana guru masih berkutat tentang konten atau materi yang dibuat untuk memberi tahu peserta didik daripada membiarkan mereka untuk mencari tahu sendiri.

Beliau juga menyatakan bahwa dengan adanya internet peserta didik dapat belajar untuk tahu, belajar untuk melakukan, belajar untuk menjadi sesuatu, dan belajar untuk hidup bersama dengan pendekatan yang sangat berbeda di masa pra internet di mana guru menjadi satu-satunya sumber belajar. Para pendidik cukup memfasilitasi bagaimana peserta didik dapat mencari tahu sumber belajar yang dapat dipercaya, bukan hoax, dan bukan sekedar opini seseorang yang kredibilitasnya masih diragukan.

Pak Indra menjelaskan bahwa saat ini kita sudah memasuki era 4.0 dimana semua serba digital. Oleh karena itu pembelajaran dalam jaringan merupakan suatu keharusan yang dilakukan oleh guru. Tentunya dengan menentukan tujuan yang akan dicapai dan proses pembelajarannya harus sesuai. Terkadang ada guru yang mengirimkan video ceramah melalui aplikasi pesan singkat. Padahal menurut Pak Indra, hal tersebut bukan merupakan pembelajaran daring. Beliau menjelaskan seharusnya dalam pembelajaran daring siswa juga diberikan kesempatan untuk mencipta. Karena dimasa yang akan datang, apa yang siswa pelajari hari ini mungkin tidak akan lagi berguna di masa mendatang.

Pak indra menjelaskan model pembelajaran daring bagi siswa misalnya menulis di blog atau membuat video di youtube. Sehingga siswa tidak terfokus hanya pada konten materi pembelajaran. Terdapat 3 Peran guru pada abad 21 yaitu, guru sebagai leader, guru sebagai motivator, guru sebagai fasilitator. Sehingga kolaborasi guru & murid tidak tergantikan.

Di akhir sesi beliau menyimpulkan bahwa proses pembelajaran bukan what to learn, tapi how to learn. Pembelajaran bukan mengutamakan penyampaian konten, tapi mendorong bagaimana siswa mau belajar.

Referensi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlibur Ke Pantai Jetis

Oleh :  Adinda Chintya Ariyanto Kelas : 6A SDN Harapan Mulia 03 Pada hari Kamis tepat saat libur sekolah, aku dan keluargaku be...