Tugas 17 Pelatihan Menulis Online KSGN
Tema : 6 Langkah menerbitkan buku
Narasumber : Akbar Zainudin
Pertemuan ke-17 pada pelatihan menulis online KSGN kali ini diisi oleh
Pak Akbar Zainudin, seorang penulis buku terkenal. Salah satu buku yang beliau
tulis adalah “Man Jadda Wa Jadda. Ya seperti kita ketahui kalimat tersebut
sering kita dengar sebagai salah satu kalimat motivasi bagi orang yang ingin
mewujudkan impian kita.
Menurut beliau ada 6 langkah dalam menerbitkan buku. Beliau
menyingkatnya dengan istilah TOJTRP.
Berikut pemaparan beliau mengenai ke-6 langkah tersebut.
Langkah pertama adalah T. Tentukan TEMA tulisan. Setiap buku harus
punya tema besar, baik buku fiksi maupun non fiksi. Tema akan menjadi rel yang
mengikat kita dari awal tulisan hingga akhir. Tema ini satu saja. Misalnya
kerja keras, romantisme, cara belajar, dan sebagainya. Beliau sendiri terkenal
sebagai penulis dengan tema motivasi. Sedangkan contoh lain yang kita ketahui
adalah dari buku-bukunya Om Jay yang erat kaitannya dengan tema pendidikan.
Langkah kedua adalah O. Buatlah OUTLINE atau DAFTAR ISI. Kalau tidak
ada daftar isi, akan sulit bukunya bisa selesai. Beberapa manfaat outline dalam
penulisan sebuah buku adalah sebagai berikut.
1. Agar tulisan kita terarah.
2. Bisa buat jadwal dan target.
3. Menghindari "ngeblank" pada saat menulis.
4. Agar bukunya selesai.
Langkah ketiga adalah J. Buatlah JADWAL penulisan. Kalau daftar isi
sudah dibuat, misalnya ada 30 judul artikel atau plot cerita, mulailah membuat
jadwal secara riil. Katakan 1 tulisan jadwalnya seminggu selesai, buatlah
jadwalnya dari 30 tulisan itu kapan mau selesai. Dengan kita membuat jadwal,
maka akan memudahkan kita untuk mengontrol dan mengevaluasi dari hasil tulisan
kita.
Langkah keempat adalah T, TULISKAN. Outline sudah ada, jadwal juga
sudah ada. Berikutnya adalah tuliskan sesuai outline dan jadwalnya. Di sini,
disiplin diri dan komitmen yang akan menentukan apakah tulisan kita akan
selesai atau tidak. Tulis dan selesaikan semua judul artikel terlebih dahulu.
Jangan terpaku untuk satu tulisan sampai sempurna.
Langkah kelima adalah R, REVISI. Tahap kedua, baru revisi. Apa saja
yang direvisi?
1. Data dan informasi yang kurang.
2. Tata Bahasa
3. Gaya Tulisan. Disamakan dari awal hingga akhir.
4. Judul-judul artikel. Buatlah judul-judul yang menarik.
Langkah keenam adalah kirim ke PENERBIT. Apa yang menjadi pertimbangan
penerbit? Paling utama adalah bukunya laku atau tidak. Ini menyangkut kebutuhan
masyarakat pembaca. Apakah pembaca butuh buku kita? Siapa yang butuh? Berapa
banyak orang yang butuh? Buku kita menjawab kebutuhan apa? Semakin besar
kebutuhan masyarakat akan buku kita, maka peluang diterbitkan semakin besar.
Karena itu, sebagai penulis kita mesti memahami buku kita siapa yang akan beli,
dan siapa yang kira-kira akan baca. Hal kedua adalah apa yang bisa membedakan
buku kita dari buku sejenis. Apa kelebihan kita dibandingkan dengan buku
sejenis? Kita harus mampu menjawab pertanyaan ini. Karena hal itu yang akan
menjadi pertanyaan dan juga pertimbangan penerbit. Ketiga, pertanyaan penerbit
adalah, apa yang akan Anda lakukan untuk membantu pemasaran buku? Harus punya
jawabannya.
Setelah pemaparan mengenai 6 langkah menerbitkan buku, dilanjutkan
dengan sesi tanya jawab dengan para peserta menulis. Ada beberapa pertanyaan
dan jawaban yang bisa saya rangkum sebagai berikut.
Bagaimana cara agar membuat
tulisan yang menarik?
Untuk membuat tulisan menjadi menarik dan enak dibaca,
banyak-banyaklah berlatih. Pak Akbar sendiri mengatakan sudah hamper 30 tahun
jika dihitung dari SMP beliau sudah menulis. Luangkan waktu setiap hari 30-60
menit. Nanti tau-tau tulisan kita sudah bagus, tau-tau kita sudah punya naskah
buku, tau-tau buku kita terbit.
Bagaimana outline/ struktur
daftar isi untuk naskah fiksi dan non
fiksi?
Struktur naskah Non Fiksi:
1. Opening/Pendahuluan. Berisi latar belakang, tujuan dan juga maksud
penulisan.
2. Isi Naskah. Biasanya berisi teori-toeri, peristiwa aktual, analisis
terhadap peristiwa, How To (Tips and Trick).
3. Kesimpulan dan Penutup.
Struktur naskah FIKSI;
1. Tokoh
2. Karakter Tiap Tokoh
3. Alur atau plot Cerita
4. Klimaks dan Ending Cerita
Apakah kita harus fokus pada
satu tema?
Menurut Pak Akbar fokuslah pada satu tema, jika ingin lebih pada satu
tema maka tema tersebut harus saling terkait. Karena ini menyangkut dengan
branding.
Bagaimana menumbuhkan semangat
untuk menulis sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat?
Kalau mau disiplin, dimulai dari pembiasaan. Buat jadwal menulis
secara teratur, sekitar 30-60 menit setiap hari. Harus ada waktu yang
dikorbankan untuk dialokasikan untuk menulis. Kapan saja boleh, bisa pagi,
siang, atau malam. Yang penting, konsisten SETIAP HARI.
Apakah satu buku itu boleh
beda-beda judul?
Ada namanya bunga rampai atau antologi tulisan. Ini dalam satu judul
bisa berbeda-beda tema. Disarankan, satu buku untuk satu tema. Judulnya bisa
berbeda-beda, tetapi tetap mengacu pada satu tema tertentu. Tujuannya apa, biar
pembaca menangkap maksud buku secara keseluruhan.
Bagaimana cara membuat judul yg
menarik agar pembaca tertarik dan mau membaca?
Untuk membuat judul yang menarik berikut tips dari Pak Akbar.
1. Provokatif. Misalnya; Tips Sukses Belajar. Ini terlalu biasa.
Buatlah lebih Provokatif.
Misalnya: "Kamu Gagal Terus? Ini Cara Praktis Lulus Ujian" dan
sebagainya.
2. Jelas, Tegas, dan Sederhana.
3. Kalau Judul Buku, biasanya terdiri dari 3 Kata buat Judul, kalau
banyak, untuk sub judul.
Contohnya, MAN JADDA WAJADA:The Art of Excellent Life
Bagaimanakah kiat-kiat
menghilangkan rasa malas saat kita ingin menulis?
1. Buat target
2. Buat jadwal harian jam berapa menulis
3. Jangan menunda
4. Paksakan
Jika naskah kita pernah
diterbitkan di majalah online bolehkah kita kirim ke media cetak?
Kalau artikel, hanya boleh dikirim ke satu media, baik online maupun
offline. Kecuali kalau di Blog sepeti Kompasiana, boleh dikirim ke media massa
yang lain.
Kesimpulan dari pelatihan ke-17 mengenai 6 langkah menerbitkan buku adalah
TOJTRP yaitu Tentukan Tema
Buat Outline
Buat Jadwal
Tuliskan Ide
Revisi naskah
KIrim ke Penerbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar